Rabu, 20 April 2011

TASAWWUF

TASAWWUF

  1. TENTANG ILMU TASAWWUF

“Ilmu tasawwuf itu tidak mempunyai batas, ia merupakan ilmu tertinggi, ilmu ghaib, ilmu ketuhanan.

Ia mempunyai manfa’at yang sangat mendalam bagi ilmu ketuhanan, secara khusus hanya diketahui oleh orang yang selalu ingat Alla dan ciptaan-Nya.”

( Abul Hasan bin Abi Dzarr ).

  1. TENTANG ILMU BATHIN

“Sesuatu yang lebih baik telah diajarkan oleh Allah dan kami, suatu awal kebenaran hati yang telah kami rasakan. Yang mengabarkan tentang diriku dan Dia, dari keindahan-Nya, atau membungkusnya dengan apa yang menutupi-Nya. Karena tersembunyi seseorang tak dapat menyiarkannya, akan rusaklah maknanya apabila sesuatu menerangkannya. Maka seseorang tidak dapat memahamiitilah ( sufi ) walaupun sedikit, maka sufi pun mengabarkannya. Maka ia menyingkap kebodohan dan kelompoknya pun semakin tampak, dan dipelajari Ilmu Bathin dan pengaruh-pengaruhnya. “

( Abul Abas )

“Apabila seseorang pemikir bertanya kepada kami ( tentang ilmu bathin ), maka kami akan menjawabnya dengan tanda-tanda yang misterius. Kami mengisyaratkan dengan tanda-tanda itu sehingga ia pun menjadi bingung. Sehingga pemikir-pemikir tentang Ilmu Bathin tambah berkurang. Kami menyaksikannya dan ia pun menyaksikan kami di dalam hati, sehingga setiap kejadian berpengaruh bagi dirinya. Ucapan-ucapan / tindakan akan diketahui melalui perjalanan keadaan spiritual, bagaikan perjalan orang yang bijaksana ditimpa kemalangan.”

( Abul Abas )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar